Tata Rias Wajah Karakter dalam Seni Teater untuk Penilaian Akhir Praktik SMA Negeri 2 Nubatukan

Posting Komentar

















Lembata - Tata Rias berperan sebagai pelengkap penunjang koreografi yang penting karena memiliki sifat visual. Seorang aktris atau aktor pada waktu akan tampil di depan publik selalu mempersiapkan diri dengan merias wajah. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya pandangan (penglihatan) maka seseorang dalam menjangkau objek yang jauh maka perlu mendapat bantuan dari peralatan kosmetik agar wajah tetap dapat dilihat jelas.


Salah satu jenis tata rias yang digunakan di dunia akting (peran) dan hiburan adalah tata rias karakter. Sebagaimana dalam elibrary.unikom.ac.id, Martha Tilaar (1995) menjelaskan bahwa tata rias merupakan seni untuk mempercantik wajah dengan menonjolkan bagian wajah yang indah dan menyamarkan atau menutupi bagian kekurangan pada wajah yang bertujuan untuk menunjang penampilan dan rasa percaya diri sesorang.


Sedangkan menurut buku seni budaya Teater Pacet C Setara SMA/MA Kelas XI karya Drs. M. Sinar Hadis S., tata rias adalah penataan wajah atau make up dan busana yang digunakan oleh pemain. Dari beberapa pengertian tersebut penulis menarik kesimpulan bahwa, tata rias merupakan seni menggunakan kosmetik untuk menciptakan wajah aktor dan aktris sesuai tuntutan naskah.


Fungsi tata rias dalam pentas teater untuk menonjolkan karakter pemain secara fisik maupun batin berdasarkan peran yang dimainkan. Hal itu dilakukan agar penonton bisa melihat dengan jelas dan memahami karakteristik tokoh cerita seutuhnya. Tata rias wajah memiliki banyak teknik yaitu tata rias karakter dengan tuntutan peran sesuai jenis kelamin, suku bangsa, usia dan tata rias wajah sesuai dengan karakteristik tokoh.


Produksi teater yang dipentaskan dalam panggung SMA Negeri 2 Nubatukan adalah salah satu pementasan untuk praktek ujian akhir bagi peserta didik kelas XI Akselerasi dan XII Reguler. Selain seni teater, peserta didik juga mementaskan seni pertunjukan tari dan musik yang dinonton oleh seluruh warga sekolah SMA NEGERI 2 Nubatukan. Dalam pementasan seni teater, aktor dan aktris dituntut untuk wajahnya dirias sesuai karakter atau tokoh yang diperankan dalam naskah.


Salah satu naskah teater yang dibacakan (dramatic reading) oleh kelas XI MIA Akselerasi dengan judul Jagung Titi Seorang Ibu. Naskah tersebut hasil garapan dari peserta didik kelas XI MIA Akselerasi. Dalam naskah tersebut ada beberapa tokoh antara lain; ibu, ayah, anak-anak dan juga seorang janda. Tokoh-tokoh tersebut dirias sesuai karakter mereka masing-masing atau peran mereka masing-masing.


Peran sebagai seorang ibu dan ayah yang sudah tua, berambut uban dan berwajah keriput. Tokoh tersebut dirias sedemikian hingga kelihatan benar-benar uban dan berwajah keriput. Untuk menghasilkan rambut uban, mereka menggunakan bedak tabur baby dan ditaburkan pada rambut, sedang alis mata dan jenggot, kumis pada karakter ayah, campuran bedak baby dengan sedikit air kemudian dioleskan pada alis mata serta jenggot dan kumis (ayah). 





Adapun peran seorang janda yang diharuskan untuk wajahnya diriaskan dengan kosmetik yang menonjol. Sedangkan tokoh lain yakni sebagai anak-anak lebih ditonjolkan pada busana yang dipakai.




 

Tata rias merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah seni pertunjukkan teater. Seperti yang diulas dalam artikel ini. Oleh karena itu, setiap pelaku seni mesti mampu memahami tentang pentingnya tata rias. Sebab tanpa tata rias, seni yang dipentaskan tidak akan berjalan indah. (Osin Bahy)

 

 

Karya Osin Bahy
saya osin bahy

Related Posts

Posting Komentar