Ejaan bahasa Jerman sebenarnya tidak berbeda jauh dengan bahasa Indonesia. Istilahnya, apa yang Anda tulis, itulah Anda baca. Walaupun begitu, terdapat beberapa aturan ejaan yang harus diperhatikan saat menggunakan bahasa Jerman baik lisan maupun tulisan.
Berikut adalah beberapa diantaranya.
Pengunaan Huruf Kapital
Dalam bahasa Jerman, huruf kapital digunakan pada beberapa hal berikut.
• Awal kalimat
Contoh : Ich komme aus Ile Ape
[ih kome aus Ile Ape]
Saya berasal dari Ile Ape
• Nomina (kata benda)
Contoh : Ball, Kaffee, Schokolade
[bal, kafee, shokolade]
Bola, kopi, coklat
• Nomina yang berbentuk/ berasal dari kata kerja [Verbalstil]
Contoh : etwas Gutes, das Gröβte
[etwas gutes, das gro(e)ste]
Sesuatu yang baik, yang besar
• Pronomina (bentuk formal)
Contoh : Sie, Ihnen, Ihr
[zi, iinen, ir]
Anda, kepada Anda, kepunyaan Anda
Wie heiβen Sie?
[vi haisen zi?]
Siapakah nama Anda?
Penggunaan Huruf Kecil
Adapun kata-kata yang ditulis menggunakan huruf kecil adalah sebagai berikut.
• Verba (kata kerja)
Contoh : tanzen, gehen, kaufen
[tancen, geeyen, kaufen]
Berdansa, berjalan, membeli
• Ajektiva (kata sifat)
Contoh : lang, kurz
[lang, kurc]
Panjang, pendek
• Pronomina (kata ganti)
Contoh ; ich, du, er … mein, dein
[ih, du, er … main, dain]
Saya, kamu, dia … milikku, milikkmu
• Konjugasi [kata penghubung]
Contoh; und, oder, aber
[unt, oder, aber]
dan, atau, tetapi
• Adverba [kata keterangan]
Contoh; da, dort, hier
[da, dort, hier]
Di sana, di sana, di sini
• Preposisi [kata depan]
Contoh ; in, auf, unter[in, auf, unter]
Di dalam, di atas, di bawah
Β dan ss (s cet dan ss)
• Β dapat ditemukan setelah huruf vocal panjang, misalnya;
Fuβball, Straβe, fleiβig
[sepak bola, jalan, rajin
• Ss dapat ditemukan setelah huruf vocal singkat, misalnya;
Muss, dass, vermissen
[mus, das, vermisen]
Harus, bahwa, kangen
Pengucapan
Vokal
a. Vokal umlaut
• Ä [a umlaut] dibaca seperti vocal e.
Näher, Ära
[neeyer, eera]
Lebih dekat, era
• Ö [o umlaut] bunyinya adalah gabungan antara vokal o dan e
Löwe, öffnen, gewöhntlich
[lo(e)ve, o(e)fnen, gevo(e)nlih]
Singa, membuka
• Ü [u umlaut] bunyinya adalah gabungan antara vocal u dan e.
Über, züruck, üblich
[u(e)ber, cu(e)ruk, u(e)blih
Di atas, kembali, biasa
b. Vocal panjang
• Vocal rangkap dibaca sekali saja dan
Panjang,
Tee, Kaffee, Haar
[tee, kaffe, haar]
teh, kopi, rambut
• Vocal yang disertai huruf h, h tidak
diucapkan, tetapi vocal sebelumnya
diucapkan dengan panjang.
Hahn, ihr, sehen
[haan, iir, seeyen]
Ayam, kalian melihat
• Jika setelah vocal terdapat satu konsonan yang langsung diikuti oleh vocal lainnya.
Dose, fragen, hören
[doze, fragen, ho(e)ren
dus, bertanya, mendengar
• Jika huruf e diikuti dengan huruf I maka huruf I dilafalkan dengan panjang.
Sie, wie, fliehen
[zii, vii, fliiyen]
Anda, bagaimana, melarikan diri
c. Vocal pendek
• Kata yang diakhiri dengan vocal.
Lila, Ruhe, Lampe
[lila, ruue, lampe]
Ungu, ketenangan, lampu
• Vocal yang diikuti lebih dari satu konsonan
Mark, schwimmen, Kartoffeln
[markt, shwimen, kartofeln]
Pasar, berenang, kentang
Konsonan
Karakter yang spesifik
• -ch;
-ch yang terletak setelah huruf I, e, l, r, n dan yang tgerdapat dalam kata berakhiran –ig dilafalkan di rongga muluit bagian depan. Contoh ;
Ich, sprechen
[ih, sprehen]
Saya, bicara
Sedangkan –ch yang terletak setelah huruf a, o dan u dilafalkan dirongga mulut bagian belakang, misalnya; Dach, lichen, auch
[dah, lahen, auh]
Atap, tertawa, juga
• -st dan –sp
-st dan –sp yang terletak di awal kata dan awal suku kata dilafalkan dengann sch, misalnya,
Standing, Gespräch
[stendik, gespreh]
Tetap, pembicaraan.
Posting Komentar
Posting Komentar