Dramatic Reading Teater Perempuan Bakau Karya Osin Bahy oleh Sanggar Seni Nuba Dei SMA Negeri 2 Nubatukan |
Sanggar Seni Nuba Dei SMA Negeri 2 Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT dalam Reading Dramatic Karya Maria Dolorosa Bahy, S. Pd peserta Kalampuan #2 perwakilan dari NTT dalam penulisan naskah teater berjudul PEREMPUAN BAKAU yang diselenggarakan oleh PENASTRI (Perkumpulan Nasional Teater Indonesia). Penulis naskah Maria Dolorosa Bahy, S. Pd adalah seorang guru bahasa Jerman di SMA Negeri 2 Nubatukan. Selain Bahasa Jerman, ia juga mengajar Seni Budaya. Ia juga biasa perankan monolog, teater karyanya di atas panggung. Tidak hanya teater dan monolog, ia juga pandai menari.
Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (Penastri) adalah sebuah konsolidasi pegiat teater untuk membangun ekosistem teater Indonesia yang lebih terprogram, demokratis, dan mendukung perkembangan ide-ide baru.
Dikutib dari KoalisiSeni PENASTRI menerangkan bahwa bagi PENASTRI teater tak sekadar kerja artistik, melainkan menjadi wadah ekspresi estetis dan ilmu pengetahuan yang merekam perkembangan peradaban manusia, menafsirkannya, pun menawarkan cara pandang yang baru dan beragam. Sepanjang sejarahnya, teater telah menjadi medium ritual, instrumen pembelajaran, dan sarana hiburan publik.
PENASTRI memberi ruang kepada pencinta Sastra di mana pun nerada di seluruh Indonesia untuk berkaryaberkarya, khususnya terkait Teater.
Pada 22 Juli 2020, puluhan pegiat teater dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul untuk merespon program Konsolidasi Umum Masyarakat dan Himpunan Budaya (KuMaHa) dari Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari membicarakan rencana sertifikasi, hingga dalam perjalanannya, banyak aspirasi penting para pegiat teater yang perlu ditindaklanjuti. Antara lain, minimnya fasilitas gedung pertunjukan, terhambatnya kebebasan berekspresi, serta kurangnya akses pengetahuan dan kesempatan berteater di luar Jawa. Setelah belasan pertemuan daring, mereka sepakat menyatukan aspirasi dalam Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (Penastri) pada 2 November 2020 dan menjadi perkumpulan teater pertama yang telah berbadan hukum. Itulah sekilas tentang PENASTRI.
Selanjutnya penulis mencoba mengulas karya naskah teater oleh Maria Dolorosa Bahy dalam Kalampuan #2, karya ini bercerita tentang masyarakat memandang Bumi dan segala hal yang berkaitan dengan alam seperti memandang perempuan. Metafora ibu Bumi dipandang sebagai hal yang baik ketika memunculkan kesadran bahwa alam telah memberikan banyak hal kepada manusia tanpa mengharapkan imbalan dari manusia. Hal yang sama juga dilakukan oleh ibu karena ibu memberikan segala hal kepada anaknya tanpa mengharapkan imbalan dari anaknya.
Kisah ini menyadarkan manusia bahwa betapa pentingnya menjaga alam dengan kembali melihat kejadian beberapa tahun silam. Bagaimana jika manusia menghancurkan alam? Apa yang terjadi jika manusia mengabaikan alam? Adapun beberapa karakter yang terdapat dalam naskah ini. Perempuan Bakau ditulis untuk 13 tokoh dan bisa diperbanyak jumlah tokohnya tetapi harus dengan persetujuan penulis.
Perempuan 1 (Ina Bakau), Nenek, Ibu Bakau, Ayah Bakau, Alba, Caeolaris, Ovata, Eman (Salah satu korban selamat tahun 1992), PenjahatPenjahat 1 , penjahat 2, orang Bijak 1, orang bijak 2.
Karya tersebut disutradarai oleh penulis naskah sendiri yakni Maria Dolorosa Bahy atau disapa Frau Osin Bahy. Tidak hanya menjadi sutdradara melainkan ia pun menjadi penata panggung, penata busana, rias, pengisi suara juga sebagai kameramen. Dia dibantu oleh Om Paul dan Miss Cristin.
Sukses selalu
BalasHapusSiap pak ketua rakatntt.com
Hapus